Sebagai sebuah gerakan bersama (kolaborasi) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gunungkidul yang telah mendapat ketetapan WBK (Wilayah Bebas Dari Korupsi) tahun 2020 dari Kementrian PAN-RB, berkomitmen bersama pada tahun 2021  meningkatkannya  menjadi WBBM  (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani).

WBBM adalah sebagai sebuah cita-cita pelayanan publik  prima-paripurna memerlukan adanya Branding sebagai pendorong penyemangat internal dan dikenal ekternal. Secara sederhana dan mengena di hati pegawai dinas dan masyarakat Kabupaten Gunungkidul

“Branding yang lekat dan khas di Gunungkidul serta merubah pelayanan dapat menjadi marketable pilihanya adalah Patilo – GunKid (Pelayanan Adminduk  Tuntas Ikhlas Luhur Obyektif Gunungkidul) ,” kata Kepala Dinas Dukcapil Gunungkidul Markus Tri Munarja, S.IP, M.Si.

Patilo adalah makanan lempeng  khas Gunungkidul yang dibuat dari pati pohon ketela (singkong), warnanya putih bersih rasanya gurih dan enak.  Karena  dibuat dari pati-telo di singkat dengan nama produk dengan Patilo.

“Pati adalah unsur utama ketela yang diambil tepungnya berwarna putih, jadi jika menjadi Branding Disdukcapil-WBBM adalah cocok.  Bentuk lempeng patilo biasanya bulat dan dalam bentuk jejaring kerjasama, hal ini menunjukkan tekat bulat kolaborasi mewujudkan Disdukcapil WBBM untuk membahagiakan masyarakat Gunungkidul di Tahun 2021,”jelasnya.

Lebih jauh Kepala Dinas menyampaikan bahwa definisi pemaknaan yang diambil dalam pelayanan Adminduk pada tingkat (level) Tuntas adalah pelayanan prima yaitu benar, gratis dan cepat;   Ikhlas adalah kerelaan penuh dalam melayani – nilai kerja sebagai ibadah;  Luhur adalah  pelayanan tanpa pamrih untuk membahagiakan masyarakat dan Obyektif adalah melayani secara adil, ramah  dan normatif.

Dukcapil Bisa!